Munumbuhkan Cinta Ibarat Tetesan Air
Hidup tanpa ada air minum gimana rasanya?
Mungkin Tak akan berlangsung lama kita akan segera berakhir
riwayat hidup kita , itulah betapa bersyukurnya kita kepada sang pemberi hidup,
kita selalu berada di tempat yang berkelimpahan air minum. Bagaiamana nasib
kita kalau kita hidup dalam kekeringan, mencari air minum harus mengali tanah
sampai dalam sekali demi mendapatkan air minum, dan mungkin ada saudara kita di
dunia ini yang merasakan hal seperti itu.
Saya mengibaratkan tetetas air minum dengan sebuah cinta yang
dimiliki oleh seseorng kepada pasangan hidupnya. Jadikanlah setiap cinta yang
ada dihatimu terus mengalir ibarat air minum yang menetes walau pelan pelan
tatapi terus mengalir sepanjang waktu, jangan jadi orang yang yang mempunyai
cinta sesaat yang artinya disaat cinta itu sedang menggebu gebu kamu memberikan
semuanya di satu kesempatan, tetapi ketika berlangung lama bersama dia, cinta
itu terhenti menjadi bukan lagi seperti air tadi terus menetes menghidupi
kehidupan kita sepanjang waktu.
Seperti sebuah kata rayuan gombal
Bagiku kamu adalah segalanya
Kamulah satu satu nya bidadari yang terindah buatku yang terlahir
di dunia ini
Tanpa dirimu hidupku ibarat sayar tanpa garam rasanya hambar.
Tetapi semua kata itu hanya manis dimulut saja
Semuanya hambar ketika sebuah badai kecil hadir
Semua kata itu bukan lagi pemberi jalan terindah
Tetapi justru cinta itu banyak pembawa malapetaka
Belajar lah memahami cinta yang indah …
Semoga artikel Munumbuhkan Cinta Ibarat Tetesan Air bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Munumbuhkan Cinta Ibarat Tetesan Air ini, like dan bagikan ketemanmu.
Post a Comment